Kamis, 28 Januari 2010

andai kinerja wakil rakyat seperti tim kreatif

Hari selasa tanggal 26 Januari 2010 kemaren, saya mengikuti matakuliah pengantar ilmu politik. Menariknya dosen saya menanyakan pendapat saya mengenai menyelesaikan permasalahan banjir dan rob.
dengan santai saya pun menjawab "pemerintah perlu memperhatikan dan memperbaiki tatakota serta mengambil tindakan yang tegas seperti kasus bangunan liar dipinggir sungai banjir kanal."
tiba-tiba dosen saya menanggapi dengan bercerita bahwa sebenarnya pemerintah kota semarang belum mempunyai program apapun mengenai hal tersebut, karena pak dosen tersebut sudah bertanya langsung pada wakil rakyat tersebut dan pak dosen berkata, "sebenarnya Indonesia ini membutuhkan wakil rakyat yang kreatif".

kata terakhir pak dosen, "sebenarnya Indonesia ini membutuhkan wakil rakyat yang kreatif" membuka pikiran saya dan imajinasi saya pun mulai berkembang.....
bagaimana ya kalau wakil rakyat yang sekarang ini bertukar peran dengan para pekerja TV setidaknya mereka bertukar peran dengan orang-orang yang bekerja sebagai tim kreatif acara bukan empat mata atau acara talk show lainnya?
Dalam suatu acara talk show para pekerja dituntut memeras otak untuk menampilkan suatu acara yang menarik dan baru dan mereka mampu..
Sekarang kita melihat ke dalam suatu pemerintahan apakah ada suatu ide baru dalam pengembangan pembangunan? saya rasa suatu ide tersebut ada tetapi susah untuk di realisasikan dan berkali-kali terhalang masalah dana..
hal yang sangat ironis bila kita melihat mobil & komputer baru wakil rakyat kita..
bahkan di semarang pemerintah tidak punya perencanaan dalam menanggulangi atau paling tidak meminimalisasi terjadinya banjir ataupun rob...

saya hanya bisa ber andai2 apabila wakil rakyat bertukar tempat dengan tim kreatif, mungkin akan banyak ide yang bermunculan untuk menghadapi setiap permasalahan yang ada beserta realisasinya....

2 komentar:

  1. menurut analisa "asal" dari johan:

    sebenernya banyak dari mereka yg cerdas, pinter, atau kreatif.. tapi banyak juga yg pelupa.. lupa sama tujuan semula untuk mengabdi ke masyarakat..
    jadi carilah wakil rakyat yang tidak pelupa.. :)

    BalasHapus
  2. hahahaha... susah jo..
    coba aja kalo ada alat pendeteksi kelupaan??
    pasti laris tu waktu mendekati pemilu...

    BalasHapus